header_img2
header_img3
header_img1
Gejala Kenaikan Harga Selama Ramadhan: Kebodohan atau Ketidakberdayaan?

Gejala Kenaikan Harga Selama Ramadhan: Kebodohan atau Ketidakberdayaan?.Bulan Ramadhan, waktu yang seharusnya penuh berkah, kerap diwarnai kenaikan harga komoditas pokok yang sudah seperti tradisi tahunan. Dalam tulisan sebelumnya, "Kenaikan Harga Menjelang & Selama Ramadhan, Wajarkah?", saya menunjukkan bahwa kenaikan ini tidak logis menurut hukum supply dan demand. Permintaan seharusnya turun karena puasa, sementara pasokan diklaim stabil oleh pemerintah. Namun, harga tetap naik---sebuah paradoks yang saya duga akibat hoarding pedagang nakal. Kini, kita perlu bertanya: apakah ini mencerminkan kebodohan kolektif atau ketidakberdayaan sistemik?

Paradoks yang Terus Berulang

Dari perspektif makro, Ramadhan seharusnya menurunkan permintaan. Dari 275 juta penduduk Indonesia, 85% atau sekitar 233 juta adalah Muslim. Namun, tidak semua berpuasa---anak kecil, warga sepuh, orang sakit, dan mereka yang bepergian mungkin dikecualikan. Jika kita asumsikan 75% berpuasa (sekitar 175 juta), frekuensi makan turun 30% dari tiga menjadi dua kali sehari. Dengan supply stabil---seperti klaim pemerintah---harga mestinya turun. Dalam akuntansi, ini seperti "penurunan volume transaksi" yang seharusnya mengurangi "pendapatan" pasar. Tapi, harga malah naik.

Dari sudut mikro, Gejala Kenaikan Harga pedagang ayam langganan saya mengaku penjualannya turun selama Ramadhan. Banyak pedagang kecil mengurangi stok karena pembeli berkurang---rumah tangga membeli lebih sedikit akibat harga mahal, dan beberapa pedagang libur. Ini seperti "penurunan persediaan" yang seharusnya menekan harga. Namun, kenyataan bertolak belakang. Mengapa?

Saya menduga hoarding atau ihtikar---penimbunan oleh pedagang besar---sebagai biang keladi. Mereka menciptakan kelangkaan buatan, menaikkan harga, lalu meraup untung besar. Dalam Islam, ini dilarang keras. Surah Al-Humazah ayat 1-2 berbunyi:

"Celakalah setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya."

Tapi, mengapa fenomena ini terus berulang? Apakah ini sebuah Kebodohan atau ketidakberdayaan [Pemerintah]

Layanan yang beroperasi nonstop 24 jam setiap hari Senin hingga Minggu ini menunjukkan bahwa sabung ayam online merupakan situs slot online Gacor situs judi ayam online yang memanjakan para membernya setiap hari, setiap saat, dan menerima pemain dari segala usia. situs sabung ayam menawarkan layanan pelanggan online 24 jam yang dirancang khusus untuk memberikan layanan pelanggan terbaik kepada agen sabung ayam anggotanya. Hal ini untuk memastikan anda merasa nyaman dan dapat langsung terhubung dengan layanan situs sabung ayam resmi.Kemudian tim akan melayani anda fujiplay88.

Tinggalkan Balasan